Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

BUNGKAM..





malam itu..
nun jauh disana..menembus belantara kebekuan berkabut..
sayup kudengar renyahnya tawamu..
walau tak bisa aku tatap kerut di wajahmu..
tapi..
aku bisa merasakan.

betapa kau korbankan gelisahmu..
rapat kau selimuti dukamu..
cabikan luka itu mampu kau sembunyikan.
dan ..bukankah kau dengarkan?
serak senyumanku sakan ingin mengatakan jangan kau lihat tetes air mata ini biarkan mengikuti renyahnya suaramu..

bu..
tak taukah anakmu..
akan gelayut mendung di atap rumah kita?

andai kau ijinkan..
akan kurobek  sang kala itu..
biarlah tangan ini sedikit bertetes darah..
mencengkeram hati beku yang tajam menusuk kedamaian..

tapi aku tau ..bijakmu itu.
atas jiwa kejawaanmu
yang begitu perkasa membungkam urat-urat yang memerah..
apapun katamu..
aku adalah anakmu
yang sujud, menyembah Sang Penyabar bersamamu..

lmt April 29, 2007

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menyibak sobat berselimut






Kumuhnya selimut sobatku..
Bukanlah wujud kotornya hati.
Ketika amuk derita datang berkepanjangan
Bukan rintihan keluh yang kau ucapkan
Bukan makian liar seperti sobat2 ku yang di trotoar
Bukan kata2 garang seperti yang mereka teriakkan dibis-bis
Bukan nyanyian2 bengal.. seiring dawai-dawai sumbang
 

Bukan tangan yang kau tengadahkan mengharap keping2 recehan

mata ini menjadi saksi..
akan kuatnya sekeping hati
saat tangan tanganmu bersimbah dengan limbah
 

bersenggama dengan debu
 

tuk kemudian kau guyur dengan sejuknya air wudhu
mengadukan segala deritamu
tersenyum untuk masih kokohnya kehormatanmu hari ini

sampai kusibak selimut kumuhmu
tuk ucapkan ..
 

selamat malam
 

padamu
...
lmt, Mei 07...*

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

NYANYIAN JIWA

 


Lelaki jalang berjalan diantara bebatuan tajam..
Jadi perupa alam dengan tetes tetes darah luka di kaki.
Meratapi rapuhnya hati
Mengkaburkan warna dengan tinta air mata.
Bersenadung lirih tentang bait-bait tanpa makna :

Nyanyian jiwa..
Yang dulu menjadi raja,
melanglang..menembus mega-mega
Suara hati..
Yang dulu selalu menasehati,
dibalik ceritera hidup nabi-nabi..

Pelan-pelan tertabur,
kusam dalam padang perburuan.

Bait-bait kebaikan itu ..
bernyanyi dibalik terali

mana yang nyanyian!
mana yang makian!...
semakin hari semakin samar
bergumul dalam remang..

adakah tonggak-tonggak..semakin rapuh?
Adakah tali-tali semakin usang?

Moga jari ini masi bisa merasakan
Sosok sandaran tuk kembali pada masa..
Saat nyanyian jiwa selalu dijaga
Saat mata hati selalu diasah..

….

Lelaki jalang, yang masi terus berjalan
Nanar menatap sekelliling
Mendapati berjuta lelaki yang sama.
Jalang..garang..saling berteriak membusung dada

Hingga tersungkur dilembah hijau

Menatap berpuluh lelaki teduh
Yang saling berbincang tentang hidup dan kebaikan,
tanpa pongah dan kebanggaan..

disini.
Dilembah ini
Ingin aku bawa wanita-wanitaku
Bertemu dengan mereka yang teduh
Bertolong ..
merawat bunga ..
dengan lembut jemarinya..


Tn.4-08

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ditengah guyuran badai sunyi..




Tersungkur di malam yang basah..
Angka satu sampai seribu
Tak mampu membilang jumlah kotoran  yang menutup gumpalan darah ini
Gumpalan darah yang kering
Bilik bilik ruang yang  hanya terisi lembaran dan kepingan

Duhai kekasihku..
Aku rindu bisikan halusMu..
bisikan kasih yang mampu membangunkanku tuk bermunajat kepadaMu
Membasahi kembali kekeringan  ini..
Menceritakan atas semua hitam dan putihku
Atas tumpukan  beban yang hampir meremukkan dada
Tempat berlindung gumpalan darah karuniaMu
(malam 02.30 , ditengah guyuran badai sunyi.07-2008)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kilau..










ada kala..aku begitu berdecak..kagum, dengan kilau matahari di siang hari..
hingga kukorbankan semua tuk mengejar kemilaunya..
biar semua tau kalau aku mampu memilikinya..
tapi..
ada hal sederhana yang remeh, namun mampu merubahnya..
bayanganku..
ya .. sebentuk dua dimensi yang selalu gelap..
dengan bentuk dan sikap yang sederhana..
yang selama ini selalu patuh akan tingkahku.
tapi tidak untuk satu hal ini
ia selalu menjaui apa yang tengah ku kejar..
kilau .. matahari .. di siang .. hari..


terngiang sebait syair indah gubahan saudaraku:

" Tuhan..redakanlah dunia yang berdiam di dalam hatiku..
   Karena di situ tidak kumampu, mengukur dua cinta..
   hanya cinta Mu..
kuharap tumbuh ..
   ...
   ... ""


















  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kepulan merapi














aku ada di ujung bumi..
pulang ke kampung jalang
jauh dari atas hamparan biru
coba dekati kepulan panas yang menggumpal
yang kerap mencekam hidup umat penduduk lugu, melumat damainya alam pegunungan.

padamu ingin kuceritakan
tentang persahabatan yang tergoncang
tentang dialog sepi yang telah hilang
tentang puncak rasa..
yang telah terbang membumbung bersama panas kepulanmu.

seandainya engkau sempat memperhatikan..
luka memar dipelipis kiri ini
masi lebam aku rasakan, saat aku terdiam
dihujam cercaan dari sobat karib yang coba membangunkanku dari lamunan..

May 09, 2007


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS